Jika biasanya kita menggunakan batu, kerikil, lumut dan unsur-unsur alam seperti kulit pohon dan tanaman kecil ketika sedang merancang taman kering. Kali ini kami akan menampilkan style taman yang populer di Jepang, di mana batu dan komposisi kerikil dirancang untuk mensimulasikan lanskap, air dan pegunungan.
Inspirasi ini disebut dengan Zen. Konsep taman Zen mengajak kita untuk menjelajah dan merancang taman-taman kecil dengan batu-batu besar dan kecil, meskipun tidak digunakan untuk meditasi atau taman kecil ini tetap akan membawa keindahan mereka ke tempat-tempat di mana mereka berada.
Kami ingin menginspirasi Anda dengan keindahan taman Zen beserta simbolismenya.
Taman Zen ini mempunyai dimensi yang terbatas. Pasir yang tersebar dengan warna yang berbeda menggambarkan laut yang dikelilingi oleh bebatuan. Ikatan bambu dengan air di tengah seolah-olah mereka membentuk riak di air.
Di setiap ruang yang tersedia, Anda dapat merancang nya menjadi taman. Desain bisa dengan menempatkan pot secara vertikal. Penempatan pot tradisional yang proporsional mampu menghasilkan taman yang indah.
Taman yang berada di bawah tangga tersebut menutup semua permukaannya dengan batu. Hanya beberapa lembar ubin kayu yang berfungsi sebagai jejak. Desain pot yang berbeda dan tinggi, menciptakan sebuah taman yang harmonis.
Taman ini menggambarkan tangga sebagai sungai yang mengalir yang di pinggirnya di penuhi dengan kayu, pot dan bunga.
Beberapa kebun Zen yang terinspirasi, batu berukir dan batu juga telah snags. Dalam merancang telapak tangan adalah representasi indah dari spesies mereka. Demikian pula batang bambu simbolisme tinggi layak untuk mewakili setiap kebun.
Pohon palem dengan ukuran kecil yang berasal dari dari Mediterania asal ditata di bawah tangga menghasilkan taman cantik dengan pencahayaan yang membuat suasana hangat.
Empat pot ditanggalkan selaras dan dikombinasikan dengan pot tempel kemudian diberikan efek cahaya. Beberapa lampu di refleksikan pada tanaman untuk mencapai ekspresi yang terang dan menarik.
Jika Anda tidak mempunyai lahan yang cukup untuk menanam di tanah coba cara ini. Tata batu alam sebagai ganti tanah dan tempatkan tanaman dalam pot di atasnya, kemudian, berikan lampu untuk pencahayaan.
Desain taman Zen Jepang dengan gaya kering terdiri dari bidang pasir dangkal, kerikil, batu, dan kadang-kadang rumput, lumut dan elemen alam lainnya.
Taman ini dibuat untuk kontemplasi, dari teras atau platform atas. Dalam desain taman kontemplasi ini estetika didefinisikan oleh garis yang sempurna dan menggabungkan berbagai jenis batu, batu tulis dan kerikil. Tidak lupa menambahkan lampu khas Jepang.
Membuat taman Zen melibatkan pengalaman meditatif dan estetika; ukurannya tidak penting tetapi tetap menggunakan unsur-unsur Zen, yaitu batu, kerikil, batu dan tongkat bambu sebagai sumber air.
Untuk setiap elemen Jepang Zen taman memiliki arti; mungkin sebuah bukit hijau di mana sungai melewati sisinya indah.
Desain menanam di pot sangat sesuai dengan ruang hidup minimalis cerah dan penuh dengan warna. Tanaman dalam pot pun bisa diganti ketika bunga kering.
Pergola selain mengelola cahaya, bisa juga menjadi kursi dari pot udara.
Unsur-unsur alam dan pohon yang berdiri untuk cahaya.
Proyek dengan kotak atau furnitur daur ulang adalah sebuah bentuk representasi kepribadian yang unik. Sebuah taman kecil terkonsentrasi di meja akan membuat kita kagum dan ingin meniru.
Untuk inspirasi lebih lanjut tentang taman, kami sarankan Anda membaca: